aLL aBoUt tEeNeGeRs

blog iNi mEngUlAs tEntAng rEmAjA,sEcArA kEseLurUhAn...

tEmEn..???oCe...!!! 12.12


“Terlalu luas bergaul dapat mendatangkan orang jahat. Dan tidak suka bergaul dapat menimbulkan permusuhan. Karena itu bersikaplah antarkeduanya itu”. (Imam Syafi’i)

Ngomongin persahabatan, nggak pernah ada abisnya. Apalagi kalo sambil diiringi lagu ‘kepompong’-nya sind3ntosca. Waduh….rasanya gimana gitu. Jadi inget temen-temen lama. Dari mulai anak-anak sampe punya anak sendiri, kisah persahabatan terukir indah disana-sini. Sampe-sampe seorang teman di dunia maya bikin pepatah gokil tentang persahabatan. “Persahabatan itu seperti ngompol. Orang cuman bisa melihat, tapi kita yang merasakan kehangatannya”. Idih, jijik dech,he"..

Di layar lebar, sebuah film bertajuk ‘Mengejar Matahari’ cukup sukses menggambarkan kisah indah persahabatan empat remaja dari kecil hingga dewasa. Terutama ketika Apin, salah satu tokoh yang diperankan Udjo Project Pop dapet handycam yang diidam-idamkannya sebagai kado ulang tahun dari temen-temennya. Doi bilang, ”Terus terang dalam hidup gue, banyak orang yang datang dan pergi. Tapi di hati gue, hanya lu lu sahabat sejati gue”. So sweet!



Bukan Temenan Biasa

Sebelum jadi sahabat, biasanya kita lalui tahap pertemanan. Ibaratnya kontes cari bakat, pertemanan adalah ajang audisi. Ada yang cocok, tapi tak sedikit yang tereliminasi. Semuanya terjadi secara alami. Bagi remaja, temenan udah jadi cemilan sehari-hari. Di sekolah, di rumah, di tempat kursus, tempat nongkrong, atau di dunia maya, nggak pernah terlewatkan tanpa kehadiran seorang teman. Bahkan dalam kamus hidup remaja, teman dan sahabat sering jadi prioritas dibanding keluarga atau guru. Karena hidup tanpa teman, bagaikan sayur tanpa garam. Hambar!

Dalam berteman, pastinya seru kalo kita nggak pake beda-bedain orang. Yang penting bisa bikin kita nyaman kalo lagi barengan. Peduli dan ngertiin perasaan kita. Syukur-syukur bisa saling melengkapi. Kalo lagi sedih, kehadiran temen bikin kita ceria. Kalo lagi susah, temen siap bantu tanpa pamrih. Kalo lagi khilaf, temen ngingetin kita untuk kembali ke jalan yang benar. Kalo lagi bokek, temen bersedia diutangin atau sama-sama nyari pinjeman. Dan kalo ama lawan jenis, sekalian nyari demenan. Uuuh..maunya!

Remaja emang paling betah temenan dengan lawan jenis. Selain menumbuhkan rasa kebersamaan, juga melahirkan rasa simpati, terus empati, lama-kelamaan mulai tumbuh benih-benih cinta di hati. Akhirnya, jatuh hati. Makanya agak-agak mustahil kalo temenan ama lawan jenis itu nggak ada affair. Soalnya banyak yang ngakunya teman tapi tingkahnya kayak orang yang pacaran.

Emang bukan perkara aneh kalo remaja temenan ama lawan jenis. Dalam kacamata orang tua, dinilai bagus buat menepis kekhawatiran kalo anaknya penyuka sesama jenis (hiii…..). Dalam kacamata psikologi, dianggap penting sebagai ajang sosialisasi untuk perkembangan jiwa remaja. Dan bagi remaja sendiri, jadi keharusan biar ada tempat buat menyalurkan masa pubertasnya. Temenan sekalian nyari demenan. Maunya!

Namun dalam kacamata Islam, temenan dengan lawan jenis berarti membuka pintu masuknya virus merah jambu. Meskipun kita bilang bisa menguasai perasaan, yang udah ngalamin bilang akhirnya perasaan yang menguasai kita. Apalagi kalo temennya punya tampang eye catching, kalo ngobrol nyambung, dan care banget. Langsung deh, tadinya temenan jadi demenan. Kalo pun nggak jadian, tapi sering keliatan mesra-mesraan. Waspadalah!
Interaksi Cewek Cowok Dalam Islam

Kalo udah nikah, kedekatan cewek-cowok sih nggak masalah. Tapi kalo belum, bisa mengundang bahaya tuh. Apalagi ditengah kehidupan hedonis kaya sekarang. Alamat kebawa arus pergulan bebas yang nyerempet-nyerempet perilaku zina. Nggak lah yauw! Karena itulah Islam punya aturan yang tegas dan mulia dalam hubungan pria dan wanita. Allah swt berfirman:

وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا

dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Isr(QS. Al-Isra [17]: 32)

Dalam kehidupan Islam, interaksi cewek-cowok hukum asalnya terpisah satu sama lain. Allah swt mewajibkan kaum pria shalat Jum’at, berjihad ke medan perang, atau bekerja di luar rumah. Tapi nggak wajib bagi perempuan. Dalam ibadah, Rasulullah swt memerintahkan shaf-shaf perempuan berada di belakang shaf-shaf pria saat menunaikan shalat berjama’ah. Dan jama’ah perempuan diminta keluar duluan setelah shalat bareng baru disusul oleh jama’ah prianya. Ini menunjukkan Islam ngejaga banget pertemuan cewek-cowok biar nggak campur baur kaya ikan teri.

Tapi bukan berarti Islam mengasingkan lawan jenis satu sama lain lho. Sebagai makhluk sosial, nggak bisa dihindari adanya pertemuan laki dan perempuan. Untuk itu, Islam membolehkan adanya interaksi antar lawan jenis yang memang mengharuskan keduanya ketemuan. Misalnya ketika menuntut ilmu. Suatu saat kaum wanita mengadu kepada Rasulullah saw yang sedang mengajar di masjid “Kami telah dikalahkan oleh kaum pria. Oleh karena itu, hendaklah Anda menyediakan waktu khusus bagi kami satu hari saja”. Rasul pun memenuhinya. Begitu juga ketika bermuamalah. Seperti belanja di pasar, bekerja, atau berobat ke dokter. Oh ya, dalam berorganisasi juga boleh.

Namun tetep, kebolehan interaksi cewek-cowok mesti dalam batasan pergaulan Islam. Nggak termasuk yang diperbolehkan jalan bareng ke toko buku, ke mesjid, ke pasar, atau ke tempat piknik. Termasuk juga makan bareng, berdua-duaan nonton di bioskop, di kantin, perpustakan sekolah, atau di pinggir jalan sambil nunggu angkutan. Karena apa? Karena semua aktifitas di atas nggak mengharuskan adanya pertemuan laki-perempuan. Paling-paling cuman tuk having fun aja. Pedekate tuh!

Idih, ribet banget sih? Hehehe… bukannya ribet pren. Ini justru bentuk kasih sayang Allah bagi kita sebagai makhluk yang mulia. Jangan sampe deh cuman gara-gara takut dicap anak cupu terus kita ikut-ikutan gaul bebas kaya kambing. Ribet dalam pandangan kita, belum tentu dimata Allah swt. Firman-Nya:

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ

diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]: 216)

Jaga Diri, Raih Ridho Ilahi

Pren, kita emang nggak bisa menghindari pertemuan dengan lawan jenis. Hari gini gitu lho, mana ada tempat umum yang steril dari cewek atau cowok. Agar pergaulan kita tetep terjaga dari godaan setan yang terkutuk, penting banget bagi kita untuk ikutin aturan gaul islami berikut.

Pertama, seperlunya aja. Kalo kamu ada keperluan ama lawan jenis seperti pinjem buku, ya pinjem buku aja. Nggak perlu pake acara janjian makan bareng di fast food sambil cekakak-cekikik-cekukuk. Kalo bukunya dah beres, balikin apa adanya. Nggak mesti diselipin selembar puisi romantis atau coretan ungkapan hati. Bilangnya sih iseng, padahal mah emang niat. Makanya, lebih baik cari dulu temen sejenis yang bisa bantu. Biar nggak kepancing tuk cari-cari perhatian.

Kedua, jaga pandangan. Kalo ketemuan ama lawan jenis, jagain mata jangan sampai jelalatan. Soalnya lintah datang dari sawah turun ke kali dan cinta datang dari mata turun ke hati. Allah swt berfirman:

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (٣٠)وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya…. (QS. An-Nuur [24]: 30-31).

Ketiga, menutup aurat. Udah jadi kewajiban remaja en remaji muslim untuk berbusana yang menutup auratnya di tempat umum. Seperti kerudung dan jilbab bagi remaja putri. Allah swt berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (٥٩)

Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab [33]: 59)

Keempat, nggak tebar pesona. Kalo lagi ngobrol ama lawan jenis, nada suaranya yang wajar aja. Nggak perlu dimanja-manjain atau mendesah-desah kaya orang abis makan cabe rawit sekarung. Karena bisa memancing syahwat lawan jenis. Berkaitan dengan suara perempuan Ibnu Katsir menyatakan, “Perempuan dilarang berbicara dengan laki-laki asing (non mahram) dengan ucapan lunak sebagaimana dia berbicara dengan suaminya.” (Tafsir Ibnu Katsir, jilid 3)

Kelima, nggak berdua-duaan. Meskipun lagi ada keperluan, usahakan ditemani ama temen. Selain untuk menghindari fitnah, bisa mencegah godaan syetan yang suka ikut nimbrung kalo lagi berduaan. Rasul saw bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah berkhalwat dengan seorang wanita (tanpa disertai mahramnya) karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaithan (HR. Ahmad).

Keenam, batasi komunikasi. Di era digital kaya gini, hubungan dengan lawan jenis nggak mesti ketemuan. Kehadiran sms dan ponsel cukup efektif menjembatani kedekatan remaja dalam berteman. Repotnya kalo dengan lawan jenis, suka keterusan. Dan terkadang disalah tafsirkan. Makanya kita mesti hati-hati. Segera stop komunikasi kalo udah menjurus ke arah hubungan lebih dari sekedar teman. Kalo nggak, sama aja meletupkan api asmara.

Nah, prend karena kita nggak mungkin hidup menyendiri, maka berinteraksi dengan lawan jenis oke aja. Dengan catatan, tetep jaga jarak dan pake aturan maen di atas ya. Jangan sampe kebablasan. Lupa dikit aja, kamu bisa terjerat dalam kehidupan yang memanjakan nafsu syahwat. Berabe tuh. Biar nggak gampang tergoda oleh kampanye gaul bebas, saatnya kamu perkokoh benteng akidah dengan mengaji.okE..!!!

0 komentar:

Posting Komentar